thebluesiana.com - Chelsea secara luar biasa menjuarai Liga Primer Inggris musim lalu. Relatif tidak diunggulkan di awal musim, Antonio Conte membalikkan keadaan dan membawa Eden Hazard dan kolega menuntaskan musim sebagai jawara.
Musim ini, Antonio Conte tampak kesulitan dan itu tercermin dari performa Chelsea yang angin-anginan. Hingga pekan ke-11, mereka tercecer di peringkat empat di bawah Man City, Man United, dan Tottenham Hotspur. Selisih poin Chelsea dengan pemuncak klasemen saat ini bahkan mencapai 9 poin. Beberapa kali Chelsea bahkan harus kehilangan poin saat berhadapan dengan tim-tim semenjana.
Salah satu faktor penyebabnya adalah skuad Chelsea yang relatif lebih tipis dibanding anggota big-four lainnya. Jika dibandingkan dengan Man United atau Man City misalnya, jelas terlihat bahwa The Blues tidak memiliki kedalaman skuad yang cukup memadai. Chelsea akan jelas terlihat keteran saat harus menggunakan pemain lapis kedua.
Kondisi ini sebenarnya sudah dikeluhkan Conte sejak awal musim. Ia mengajukan sejumlah nama namun kemudian klub gagal mendatangkan pemain yang dimaksud. Dengan jadwal yang sedikit karena tak harus berkompetisi di Eropa, skuad Chelsea musim lalu sebenarnya masih lebih berisi dibanding musim ini.
Wajar jika kemudian banyak yang pesimis Chelsea mampu mempertahankan gelar Liga Primer. Ungkapan pesimisme itu bahkan muncul dari dalam klub itu sendiri. Salah satunya seperti yang diungkapkan oleh winger Chelsea asal Brasil, Willian.
“Ini (untuk menjadi juara) sulit. Manchester City bermain sangat baik tapi saya pikir kami dapat bersaing hingga akhir,” kata Willian kepada BBC sebagaimana dikutip oleh Metro.
Pun demikian, dengan kompetisi yang masih panjang, kesempatan Chelsea untuk bersaing di jalur juara sebenarnya masih cukup terbuka. Apalagi masih ada bursa transfer musim dingin yang bisa dimanfaatkan untuk mendatangkan pemain baru yang dapat menambah kedalaman skuad untuk bermain tanpa mengurangi kualitas tim di tiga kompetisi berbeda. []
Musim ini, Antonio Conte tampak kesulitan dan itu tercermin dari performa Chelsea yang angin-anginan. Hingga pekan ke-11, mereka tercecer di peringkat empat di bawah Man City, Man United, dan Tottenham Hotspur. Selisih poin Chelsea dengan pemuncak klasemen saat ini bahkan mencapai 9 poin. Beberapa kali Chelsea bahkan harus kehilangan poin saat berhadapan dengan tim-tim semenjana.
Salah satu faktor penyebabnya adalah skuad Chelsea yang relatif lebih tipis dibanding anggota big-four lainnya. Jika dibandingkan dengan Man United atau Man City misalnya, jelas terlihat bahwa The Blues tidak memiliki kedalaman skuad yang cukup memadai. Chelsea akan jelas terlihat keteran saat harus menggunakan pemain lapis kedua.
Kondisi ini sebenarnya sudah dikeluhkan Conte sejak awal musim. Ia mengajukan sejumlah nama namun kemudian klub gagal mendatangkan pemain yang dimaksud. Dengan jadwal yang sedikit karena tak harus berkompetisi di Eropa, skuad Chelsea musim lalu sebenarnya masih lebih berisi dibanding musim ini.
Wajar jika kemudian banyak yang pesimis Chelsea mampu mempertahankan gelar Liga Primer. Ungkapan pesimisme itu bahkan muncul dari dalam klub itu sendiri. Salah satunya seperti yang diungkapkan oleh winger Chelsea asal Brasil, Willian.
“Ini (untuk menjadi juara) sulit. Manchester City bermain sangat baik tapi saya pikir kami dapat bersaing hingga akhir,” kata Willian kepada BBC sebagaimana dikutip oleh Metro.
Pun demikian, dengan kompetisi yang masih panjang, kesempatan Chelsea untuk bersaing di jalur juara sebenarnya masih cukup terbuka. Apalagi masih ada bursa transfer musim dingin yang bisa dimanfaatkan untuk mendatangkan pemain baru yang dapat menambah kedalaman skuad untuk bermain tanpa mengurangi kualitas tim di tiga kompetisi berbeda. []