Perubahan Formasi yang Membuahkan Hasil Positif Bagi Chelsea -->

Perubahan Formasi yang Membuahkan Hasil Positif Bagi Chelsea

Senin, 21 Agustus 2017, Agustus 21, 2017

Ada yang menarik dalam laga Chelsea mneghadapi Tottenham Hotspur Minggu, 20 Agustus 2017 kemarin. Conte sedikit menguatak-atik formasi Chelsea setelah tak bisa diperkuat oleh beberapa pemain penting mereka.


Adalah peran David Luis yang biasanya diembankan panjaga pintu pertahanan Chelsea, pada malam kemarin digeser agak ke depan. Dia bermain sebagai gelandang bersama Kante dan Bakayoko yang mengawali debutnya di Liga Inggris bersama Chelsea.

Bukan itu saja, mereka juga memainkan formasi yang bukan style mereka. Dalam partai itu The Blues menerapkan formasi 3-5-1-1. Di mana lini belakang diisi oleh Rudiger, Christensen, dan Azpilicueta. Tetapi tetap menerapkan gaya tiga bek yang mereka gunakan sejak datangnya Antonio Conte musim lalu.

Hasilnya luar biasa, Chelsea bisa menang dengan skor 1-2 dari Spur walau tidak bisa turun dengan kekuatan penuh. Chelsea membuktikan mereka sebagai tim besar dan mengisyaratkan mereka mampu mengatasi krisis pemain tersebut. Conte juga membuktikan jika ia bisa seorang pelatih yang lihai dalam meramu strategi tergantung kebutuhan dan ketersedian pemain.

Gol pertama Chelsea tercipta melalui tendangan bebas yang dilakukan Alonso pada menit ke-24. Sedangkan gol kedua hadir dengan sepakan keras kaki kiri Alonso saat laga menyisakan delapan menit lagi. Tendangan keras Alonso sebenarnya tepat mengarah ke penjaga gawang Tottenham, namun tidak mampu diblok dengan baik oleh Hugo Loris.

Walau Spur berhasil menguasai hingga 60% penguasaan bola, nyatanya mereka kesulitan membobol gawang Chelsea. Ini tak lepas dari perubahan taktik yang dilakukan Conte. Dimana Conte menempatkan lima pemain dilini tengah yang membuat jarak antar pemain Chelsea sangat dekat, sehingga sulit bagi Spur memainkan bola di tengah lapangan.
Menyadari hal itu, Spur mulai mengubah model serangan. Mereka sangat sering memulai serangan lewat pinggir lapangan baik sisi kiri maupun sisi kanan lapangan. Lagi-lagi kuatnya Chelsea saat bertahan, dimana lima pemain mereka menjadi bek, termasuk Alonso di kiri dan Azpilicueta di sisi kanan membuat serangan Spur sering gagal.

Jika kita memperhatikan permainan Chelsea, Conte sengaja membiarkan Spur menguasa bola sebanyak mungkin terutama sebelum bola memasuki seperdua area pertahanan mereka. Namun, Chelsea langsung bereaksi mengganggu pemain-pemain Spur jika sudah melewati garis tengah. Bakayoko adalah pemain pertama yang akan menghentikan pergerakan serangan Spur sebelum bola memasuki area pertahanan Chelsea. Kemudia ada Kante dan David Luis yang bermain cukup baik dan disiplin pada posisi barunya itu.
squawka.com
Dalam pentandingan itu, Spur melakukan 12 kali tembakan ke arah pertahanan Chelsea, tapi hanya 7 kali tembakan mengarah ke gawang dan berhasil diamankan dengan baik oleh Courtois. Berbalik dari Spur, Chelsea hanya melancarkan lima kali tembakan ke gawang Spur, namun akurasi tembakan yang mereka lakukan membuahkan hasil. Sebanyak dua kali tembakan berhasil mereka konversikan menjadi gol, keduanya dilakukan oleh wing bek kiri Marcos Alonso. intinya Chelsea bermain lebih efektif.

TerPopuler